Kemhan PTP Sulut Ajarkan Kepemimpinan kepada Generasi Muda.

Dalam rangka pembinaan bela negara tahun 2017, pihak Kementrian Pertahanan Nasional (Kemenhan) RI melalui perwakilan wilayah Provinsi Sulut kerjasama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka dan Dewan pimpinan Ikatan Alumi Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (12/11/2017) melaksanakan kegiatan Sarasehan dan Outbond Parade Cinta Tanah Air (PCTA) di Mahasamra Camp Desa Kolongan Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara.

Dengan mengusung tema  "Meningkatkan Semangat Bela Negara Dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara Yang Tangguh" kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara pada pemuda sehingga memiliki semangat kebangsaan dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pejabat Pelaksana Tugas Pokok (PTP) Kemhan Provinsi Sulut Kolonel Kav Tri Agus Suwanto dalam sambutan mengatakan bahwa semangat dan cinta tanah air adalah satu wawasan kejuangan guna mewujudkan dan mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI,sebab katanya saat ini masih banyak generasi muda dan masyarakat umum  belum memahami serta mengetahui tentang PCTA."Atas dasar itulah Kemhan melaksanakan kegiatan sarasehan yang dirangkaikan dengan Outbond agar rakyat indonesia menjadi suatu bangsa yang Merdeka, berdaulat,bersatu, adil dan makmur." ungkap mantan Kasi Intel Korem 131/Santiago.

Tri menjelaskan tingginya ancaman dan ganggguan terhadap keutuhan NKRI saat ini,selain meningkatkan sistim pertahanan baik peralatan maupun personel oleh TNI, perlu juga dibangun satu sistem pertahanan non militer antara lain menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda tentang cinta tanah air, rasa memiliki, semangat gotong royong, serta semangat juang dan bela negara yang maksimal   sesuai dengan kompetensi masing -masing."Pengetahuan dan pemahanan terhadap cinta tanah air semangat bela negara merupakan salah satu potensi yang kuat dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia."ujarnya sambil menambahkan seluruh komponen masyarakat wajib memiliki pemahaman yang tinggi dan  benar tentang rasa cinta tanah air dan semangat bela negara.

Dia menjelaskan selama dia menjabat kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan, namun untuk ajang PCTA SLTA dan Perguruan Tinggi tingkat nasional pihaknya pernah mengutus perwakilan dari Provinsi Sulut yakni  SMA 1 Tareran Kabupaten Minahasa Selatan pada saat itu meraih peringkat kedua dan untuk tingkat perguruan tinggi diwakili Mahasiswa Unsrat yang berhasil meraih ranking kesembilan dari 34 utusan Provinsi yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Dengan memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara yang ada dalam diri seluruh komponen masyarakat, maka hal itu pada hakekatnya telah berkontribusi dalam mempertahankan keutuhan NKRI." tandas Tri sambil menambahkan kegiatan outbond ini merupakan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang sangat strategis dalam menanamkan rasa cinta tanah air termasuk didalamnya menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.

Rena Paath, siswi SMAN 3 Tondano,salah seorang peserta PCTA ini mengatakan kegiatan seperti ini baru pertama kali diikuti,dimana katanya konsep kegiatan yang dilaksanakan sangat menarik, seru dan menantang."Saya merasa sangat senang dan bersyukur serta bangga dapat terpilih untuk mengikuti kegiatan ini dan berharap pada kegiatan lanjutan dia kembali akan diikutkan."ungkap Rena sambil menegaskan selain di kemas dalam kegiatan yang tidak formal seperti di sekolah, materi yang diberikan dalam PCTA saat ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya para generasi muda.

Kegiatan yang dibuka serta ditutup oleh Pejabat PTP Kemhan Provinsi Sulut Kolonel Kav Tri Agus Suwanto itu menghadirkan para narasumber yakni  Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol Charles Ngili  dengan materi tentang Bahaya Narkoba dan Direktur Intel Polda Sulut yang menyampaikan materi Terorisme dan Radikalisme serta Tim Cyber Crime Polda Sulut Dirreskrimsus Polda Sulut dengan materi  tentang Dampak negatif sosial media bagi generasi muda.Sementara untuk materi Outbond disampaikan oleh Bati Jas Korem 131/Santiago Serma Jeri Siar.

Kegiatan PCTA tahun anggaran 2017 dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 11 hingga 12 November 2017 yang  diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari siswa tingkat SLTA dan mahasiswa Perguruan tinggi di Sulut yang tergabung dalam alumi PCTA.
Latest
First

Pengikut